Bungeoppang: Jajanan Korea Viral yang Bikin Ngiler

Kalau kamu penyuka jajanan manis yang unik, pasti pernah mendengar tentang Bungeoppang. Jajanan Korea ini sedang viral di berbagai media sosial karena bentuknya yang lucu menyerupai ikan, tekstur yang renyah di luar, lembut di dalam, serta isi yang manis dan lezat. Tidak hanya disukai anak-anak, Bungeoppang juga diminati remaja dan dewasa yang mencari camilan unik dan “Instagramable”.

Bungeoppang pertama kali muncul di Korea Selatan sebagai jajanan musim dingin, tetapi kini mudah ditemukan sepanjang tahun, bahkan di negara lain berkat tren kuliner Korea yang mendunia.

Baca Juga : 5 Review Lapis Legit Terlezat: Dari Original hingga Almond


Sejarah Bungeoppang

Bungeoppang berasal dari kata “bungeo” yang berarti ikan carp, dan “ppang” yang berarti roti dalam bahasa Korea. Sesuai namanya, jajanan ini berbentuk ikan dan biasanya berisi pasta kacang merah manis. Konsep ini mulai populer di Korea pada tahun 1930-an, terinspirasi dari jajanan Jepang bernama Taiyaki.

Awalnya dijual di gerobak-gerobak pinggir jalan selama musim dingin, Bungeoppang dibuat untuk menghangatkan tangan dan perut orang-orang yang berjalan di luar rumah. Seiring waktu, inovasi mulai muncul, mengganti isi kacang merah dengan custard, cokelat, keju, dan es krim sehingga semakin banyak penggemar dari berbagai kalangan.


Mengapa Bungeoppang Viral?

  1. Bentuk yang Lucu dan Instagramable
    Bentuknya menyerupai ikan membuat Bungeoppang sangat menarik secara visual. Tidak heran banyak orang mempostingnya di media sosial, menambah popularitasnya.

  2. Isi yang Manis dan Variatif
    Awalnya hanya berisi pasta kacang merah, kini Bungeoppang hadir dengan isi cokelat, custard, keju, matcha, dan es krim. Variasi ini membuat penggemarnya semakin banyak, terutama anak muda yang senang mencoba rasa baru.

  3. Tekstur yang Kontras
    Bagian luar Bungeoppang renyah dan hangat, sedangkan bagian dalam lembut dan manis. Kombinasi ini memberikan sensasi makan yang memuaskan.

  4. Mudah Dinikmati Saat Jalan-jalan
    Ukurannya yang pas di tangan membuat Bungeoppang ideal sebagai jajanan jalanan, festival, atau sekadar camilan sambil nongkrong.


Cara Membuat Bungeoppang

Bahan Utama

  • Adonan tepung terigu, gula, telur, dan susu.

  • Isian: pasta kacang merah, custard, cokelat, atau keju.

  • Cetakan berbentuk ikan khusus Bungeoppang.

Langkah Pembuatan

  1. Panaskan cetakan berbentuk ikan.

  2. Tuang adonan secukupnya ke cetakan.

  3. Tambahkan isian di tengah adonan.

  4. Tutup dengan adonan lagi hingga cetakan penuh.

  5. Panggang hingga bagian luar keemasan dan renyah.

Tips: Untuk versi es krim, biarkan Bungeoppang sedikit dingin sebelum diisi es krim agar tidak meleleh.


Varian Bungeoppang Kekinian

  1. Custard Bungeoppang
    Isi custard creamy membuat rasa lebih manis dan lembut, cocok bagi pecinta rasa klasik ala kafe.

  2. Chocolate Lava Bungeoppang
    Bagian dalam diisi cokelat leleh sehingga ketika digigit, cokelat meleleh keluar. Sensasi manis dan panas membuatnya cocok untuk Instagram.

  3. Matcha Red Bean
    Kombinasi rasa pahit dari matcha dan manis dari kacang merah memberikan pengalaman rasa berbeda dari yang biasa.

  4. Cheese Bungeoppang
    Bagi penyuka gurih, varian isi keju meleleh ini menawarkan kombinasi manis-gurih yang unik.

  5. Ice Cream Bungeoppang
    Versi kekinian yang sedang viral, diisi es krim di dalam Bungeoppang hangat. Kombinasi hangat-dingin memberikan sensasi berbeda saat digigit.


Tips Menikmati Bungeoppang

  • Hangat Lebih Nikmat – Nikmati segera setelah matang agar tekstur renyah luar dan lembut dalam tetap maksimal.

  • Kombinasi Rasa – Jangan takut mencoba varian baru, misalnya cokelat dengan keju atau matcha dengan es krim.

  • Bagi yang Diet – Pilih isian kacang merah atau yogurt agar tetap manis tapi lebih ringan kalori.

  • Instagramable – Sajikan dengan topping tambahan seperti cokelat drizzle, sprinkles, atau taburan kacang.


Tren Global dan Popularitas

Bungeoppang kini tidak hanya populer di Korea. Di Jepang, Taiwan, Singapura, dan bahkan Indonesia, jajanan ini menjadi tren kuliner jalanan. Restoran dan kafe modern menawarkan versi fusion seperti es krim sandwich Bungeoppang atau Bungeoppang mini untuk anak-anak. Media sosial pun menjadi kunci viralitas, karena bentuknya yang lucu dan topping warna-warni membuat foto Bungeoppang selalu menarik.

Selain itu, banyak konten kreator yang bereksperimen dengan isian unik, dari Nutella, peanut butter, hingga matcha latte. Hal ini membuat jajanan ini selalu segar dan inovatif, sehingga terus menjadi perbincangan di kalangan penggemar kuliner kekinian.


Bungeoppang di Indonesia

Di Indonesia, jajanan ini mulai hadir di kota-kota besar dengan konsep street food atau di kafe kekinian. Beberapa kota bahkan menyelenggarakan festival jajanan Korea di mana Bungeoppang menjadi salah satu highlight. Anak muda menyukai Bungeoppang karena mudah dibawa, rasanya manis, dan tampilannya yang menarik untuk media sosial.

Selain itu, banyak penjual lokal memodifikasi resep, seperti menambahkan selai kacang, cokelat, atau bubuk keju, sehingga menyesuaikan selera masyarakat Indonesia. Tren ini menunjukkan bahwa Bungeoppang bukan hanya sekadar camilan manis, tetapi juga medium kreativitas kuliner bagi pengusaha muda.


Bungeoppang adalah contoh sempurna bagaimana jajanan tradisional dapat menjadi viral dan kekinian. Dari sejarahnya di Korea hingga inovasi rasa modern, Bungeoppang menawarkan sensasi manis, hangat, dan lembut yang memanjakan lidah. Bentuknya yang lucu, isi yang beragam, dan topping kekinian membuatnya selalu menarik perhatian, terutama di media sosial.

Bagi pecinta kuliner, mencoba Bungeoppang bukan sekadar makan, tetapi juga pengalaman budaya dan kreativitas. Jadi, jangan ragu untuk mencoba varian klasik maupun kekinian, baik saat jalan-jalan di Korea, kafe modern, atau gerobak street food di kota besar Indonesia.

Baca Juga : Review Jajanan SD Paling Hits, Mana Favoritmu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *